Aku suka menantang diriku sendiri. Aku ingin belajar tentang segalanya dan menikmatinya!
Cantik, bertubuh ideal, dan pandai berdendang, siapa yang tak akan
terperangkap oleh pesona gadis yang memulai kariernya dari menari ini?
Dialah Heather Morris—kerap disapa ‘HeMo’ oleh teman-teman dan para fans
serial TV komedi-musikal.
Morris yang kelahiran California jatuh cinta pada dunia tari sejak
usia 1 tahun dan kembali ke Los Angeles setelah menghabiskan masa
kecilnya di Arizona demi mengejar karier di dunia tari dan akting.
Debutnya dimulai ketika mengikuti musim ke-2 kompetisi tari “So You
Think You Can Dance” tahun 2006, meski gagal tembus ke babak final 20
besar. Tak berkecil hati, gadis mantan penari latar Beyoncé ini terus
berusaha dan berbuah manis dengan dipilihnya Morris sebagai Brittany
Pierce dalam “Glee”.
Karakter Brittany yang biseksual digambarkan sebagai ramah dan baik
hati, tapi sangat naif dan lugu, bahkan cenderung tampak bodoh,
membuatnya menyandang gelar the ultimate dumb blonde alias si
pirang bodoh sejati. Jatah dialog Brittany ditambah di akhir musim
pertama setelah para penulis “Glee” menemukan bakat Morris mencetuskan one-liner dan dia pun didaulat sebagai pemain reguler sejak musim kedua.
“Kau tahu kalau lumba-lumba itu cuma ikan hiu yang gay?” (Brittany Pierce, “Glee”)
Bertolak belakang dengan Brittany yang bodoh, Heather Morris lulus
SMU dengan menyukai sains dan matematika. Dia juga suka sekali membaca
untuk mengisi waktu luangnya dan berkeinginan kembali ke bangku kuliah
sebelum menginjak usia 30 untuk memperdalam ilmu tari dan mempelajari
sosiologi.
“Aku suka menantang diriku sendiri. Dan tak ada yang terasa lebih
memuaskan dari menetapkan sebuah tujuan dan mencapainya. Aku ingin
belajar tentang segalanya dan menikmatinya!”

“Berdiet itu tidak baik untuk tubuh dan pikiranmu. Kurasa, kita tak seharusnya mengatakan tidak pada keinginan kita sendiri.”
Morris yang lahir tahun 1987 pernah melakukan implan payudara saat
berusia 19. Namun, gaya hidupnya yang aktif jadi terganggu karena
implannya membuatnya merasakan sakit berkepanjangan hingga Morris
memutuskan untuk mengangkatnya. Bicara tentang gaya hidup aktif, si
penggila workout ini mengakui kalau dia bisa jadi mudah marah jika kesibukannya membuatnya tak bisa ke gym walau hanya sehari.
“Itu karena aku kehilangan semua endorfin yang menyenangkan itu. Bagiku, workout sama dengan kebahagiaan.”
Tak berbeda dengan kebanyakan wanita lain, Morris yang kini tinggal
bersama pacarnya, pemain baseball University of Lousiana Taylor Hubbell,
merasa tak sabar lagi untuk menikah. Menikah dan mempunyai anak bersama
Hubbell adalah mimpi masa depannya, bahkan dengan tegas Morris
menyatakan rela untuk meninggalkan kariernya demi mimpinya itu.
“Aku mencintai dunia akting, tapi kalau sampai memengaruhi hubunganku (dengan Hubbell), aku tak akan meneruskannya.”
Kehilangan ayahnya di usia 14 tahun akibat kanker, Morris ingin agar
dia bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, meski hanya seorang. Salah
satunya dengan ikut serta dalam kegiatan sukarela Make a Wish Foundation
bagi seorang gadis cilik penderita fribriosis sistik yang menginginkan sebuah studio tari di basement rumahnya. Kontribusinya yang lain adalah mendukung kampanye The Humane Society of the United States melawan puppy mill.
0 komentar:
Posting Komentar