POKERSAKTI.com - Kesetiaan dalam satu ikatan perkawinan menjadi poin yang sangat penting. Kesetiaan dan komitmen untuk setia pada satu pasangan kerap menjadi syarat kekalnya pernikahan. Tapi adakalanya tanpa diduga-duga hadir orang ketiga dalam kehidupan suami istri. Ya, perselingkuhan bisa saja terjadi. Pada usia pernikahan yang keberapa pun “gangguan” bisa saja datang.
Datangnya orang ketiga dalam pernikahan pastinya menyebabkan badai dalam kehidupan berumahtangga. Banyak pasangan yang tak mampu bertahan menghadapi badai perselingkuhan seperti ini. Perselingkuhan kerap menyebabkan pecahnya ikatan perkawinan. Tentu hal ini tak bisa disalahkan. Menemukan fakta bahwa pasangan mencintai orang lain tentu tidak mudah. Rasa sakit karena dikhianati dan dibohongi tentu tak mudah diatasi. Pilihan yang hadir saat pasangan selingkuh: cerai atau bertahan.
POKERSAKTI.com - Pilihan untuk bercerai tentu tak mudah. Apalagi bila telah hadir anak-anak buah pernikahan. Bercerai tentu juga menyebabkan konsekuensi yang tak mudah. Biasa bersama-sama dengan pasangan tentu sedikit banyak membuat rasa sepi menyelinap. Tapi kadangkala pilihan ini terpaksa harus diambil atas pilihan pasangan selingkuh: cerai atau bertahan?
Perceraian bagaimanapun bisa menimbulkan efek bagi perkembangan kejiwaan anak-anak. Karena itulah banyak pula pasangan-pasangan yang memilih untuk bertahan setelah badai perselingkuhan menerpa.
POKERSAKTI.com - Bertahan pun bukanlah pilihan yang mudah. Bayangan tentang perselingkuhan akan terus membayangi setiap langkah dalam pernikahan. Bila pilihan bertahan yang dipilih maka memaafkan secara utuh menjadi syarat utama. Salah satu hal yang mengganggu pasangan yang memutuskan untuk bertahan setelah badai perselingkuhan, adalah saat salah satu pihak terus menerus mengungkit kesalahan pihak lain. Setiap prilaku pasangan yang kurang menyenangkan atau pertengkaran yang terjadi maka kesalahan perselingkuhan pun kembali diungkit.
Prilaku seperti ini tentu saja membuat pasangan merasa tidak nyaman. Saat memilih bertahan sebagai jawaban atas pertanyaan pasangan Selingkuh: Cerai atau Bertahan?, maka seharusnya kata maaf haruslah benar-benar diterapkan. Memaafkan dengan tulus berarti menerima kesalahan pasangan sebagai masa lalu. Memaafkan berarti berhenti menengok ke belakang. Dan mulai terus menatap jalan kehidupan di depan.
0 komentar:
Posting Komentar