POKERSAKTI.com - Liputan6.com, Baghdad
Ratu kecantikan pertama yang mendapat mahkota Miss Irak pertama sejak
1972, Shaymaa Qasim Abdelrahman (20), mengaku mendapat ancaman telepon
bahwa dia akan diculik jika menolak bergabung dengan ISIS.
Shaymaa menerima ancaman itu setelah memenangi kontes kecantikan yang
digelar di ibu kota Irak, Baghdad, pada Sabtu waktu setempat menurut
laporan media di Kuwait.
Perempuan berusia 20 tahun asal Kirkuk itu mengaku sempat tertekan
oleh ancaman itu. Namun dia bersikeras ancaman tersebut tak akan
menghentikannya. Jerusalem Post mengutip media lokal Kuawait al-Watan yang melaporkan pelajar itu dipaksa bergabung dengan kelompok bersenjata itu atau akan diculik.
Namun ratu kecantikan itu menyatakan dia akan "terus maju meski menghadapi rintangan."
Dua
kontestan calon Miss Irak tersenyum saat sesi pemotretan di Arkeologi
kuno Babel, Kota Modern Hila, Baghdad, Irak, Kamis (17/12). Ajang Miss
Irak ini akan berlangsung pada tanggal 19 Desember 2015. (AFP/AHMAD
AL-RUBAYE)POKERSAKTI.com - "Saya ingin membuktikan bahwa perempuan Irak punya keberadaan sendiri
dalam masyarakat Irak. Dia punya hak-hak seperti laki-laki. Saya tidak
takut apa pun karena saya yakin apa yang saya lakukan tidak salah,"
katanya kepada NBC News.
Pada Bulan September dilaporkan penyelenggara kontes kecantikan di
Irak mendapat protes dari para pemuka agama dan pemimpin suku
konservatif yang menyebut kontes semacam itu tidak Islami dan mengancam
moral masyarakat.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa setidaknya sudah ada dua
kontestan yang mengundurkan diri setelah mendapat ancaman pembunuhan.
Penyelenggara membatalkan seksi baju renang dalam kompetisi itu dan
menunda penayangan acara final di televisi untuk menangkis kritik.
Namun para kontestan yang didukung oleh banyak masyarakat Irak tetap
berkeras untuk melanjutkan acara yang mereka anggap sebagai penanda
langkah menuju kenormalan dalam masyarakat yang masih terbelah dan
trauma 12 tahun setelah Amerika Serikat menggulingkan Saddam Hussein.
Pertama dan terakhir kali Irak berpartisipasi dalam kontes kecantikan
internasional adalah tahun 1972 saat Wijdan Burhan al-Deen mewakili
negara itu di ajang Miss Universe.
Sejumlah
calon kontestan Miss Irak berpose saat sesi pemotretan di Arkeologi kuno
Babel, Kota Modern Hila, Baghdad, Irak, Kamis (17/12). Irak kembali
menggelar kontes kecantikan untuk pertama kalinya setelah 40 tahun.
(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)POKERSAKTI.com - Setelah kemenangannya, Shaymaa mengatakan pada AFP bahwa dia sangat senang melihat Irak maju ke depan. "Acara ini sangat besar dan membuat orang-orang Irak tersenyum," katanya.
Direktur artistik kontes kecantikan 2015 Senan Kamel mengatakan
penyelenggara menunggu pihaknya memiliki wakil yang baik untuk Irak di
ajang itu.
"Yang ingin kami capai adalah membuat suara Irak didengar,
menunjukkan Irak masih hidup, bahwa jantungnya masih berdegup," kata
Senan, yang menggelar pertunjukan fesyen pertama di Iran setelah
bertahun-tahun pada Maret lalu.
Sebelumnya, kata Senan, penyelenggara telah berusaha menyesuaikan
beberapa aspek dalam kontes itu untuk menghormati tabu dan kepekaan
negara muslim konservatif yang tidak menyukai tubuh perempuan dipamerkan
di muka umum.
Sejumlah
calon kontestan Miss Irak berpose saat sesi pemotretan di Arkeologi kuno
Babel, Kota Modern Hila, Baghdad, Irak, Kamis (17/12). Irak kembali
menggelar kontes kecantikan untuk pertama kalinya setelah 40 tahun.
(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)POKERSAKTI.com - "Kami sengaja menggelar kompetisi berdasarkan standar-standar
kepantasan bagi masyarakat Irak untuk membuktikan pada dunia bahwa Irak
adalah negara yang beradab dengan jiwa sipil dan semangat hidup,"
katanya.
Dalam kontes itu, baju renang diganti dengan pakaian yang lebih
konservatif, meski larangan berkerudung tetap diterapkan sesuai protokol
kontes kecantikan ala Barat, demikian seperti dilansir DailyMail. (Ant)**
0 komentar:
Posting Komentar